SEJARAH MR.BEAN
Rowan Atkinson
Rowan Sebastian Atkinson (lahir 6 Januari 1955; umur 60 tahun) adalah seorang pelawak, pemeran, dan penulis Inggris terkenal karena film seri televisi Blackadder dan Mr. Bean. Menurut The Observer, ia adalah salah satu dari 50 orang terlucu di Inggris.[2] Ia dilahirkan di Consett, County Durham pada 1955[3] dari keluarga Eric Atkinson, seorang petani dan direktur perusahaan, dan istrinya Ella May (née Bambridge). Kakaknya adalah politikus Rodney Atkinson. Ia bersekolah di Durham Choristers School, kemudian St Bees School, dan mempelajari teknik elektro di Newcastle University. Ketika di sekolah, ia sekelas dengan mantan perdana menteriTony Blair.[4] Ia kemudian meraih gelar M.Sc. dari Queens College, Oxford.
Ia mulai muncul di televisi pada acara Not the Nine O'Clock News, diikuti dengan The Black Adder, dan kemudian Mr. Bean. Atkinson telah membintangi iklan untuk Hitachi, Fujifilm, donor darah, dan Barclaycard. Selain itu ia muncul dalam film-film Never Say Never Again, Four Weddings and a Funeral, The Lion King, Rat Race, Love Actually, dan memainkan peran utama dalam Bean, Mr. Bean's Holiday, dan Johnny English.
Atkinson menikah dengan Sastry pada 1990, dikaruniai 2 anak, Lily dan Benjamin, dan tinggal di desa Oxfordshire. Ia memiliki koleksi mobil dan menulis untuk majalah Car dan Evo. Koleksi mobilnya kebanyakan terdiri dari Aston Martin, termasuk DB7 yang digunakan dalam Johnny English. Mobil Aston Martin V8 Zagato miliknya memiliki plat nomor "COM1C",[5] dan dikendarainya dalam film The Tall Guy.
Pada 15 Juni 2013, ia mendapat penghargaan medali Commander of the Order of the British Empire (CBE) dan Order of the British Empire (OBE) dari Ratu Elizabeth II[6].
SEJARAH TKJ
Sejarah Program TKJ
Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa tujuan Pendirian Negara Republik Indonesia antara lain adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Sejalan dengan itu pasal 3 UU Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyatakan bahwa salah satu fungsi pendidikan nasional adalah untuk mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Walaupun pembangunan pendidikan nasional yang dilaksanakan selama ini telah mencapai berbagai keberhasilan, namun masih menghadapi masalah dan tantangan yang cukup kompleks.
Permasalahan pendidikan dimaksud telah diidentifikasi dan dirumuskan dalam Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2005-2009, yaitu meliputi:
(1) masih rendahnya pemerataan dan akses pendidikan,
(2) masih rendahnya mutu, relevansi dan daya saing pendidikan, serta
(3) masih lemahnya tatakelola, akuntabilitas, dan citra publik pengelolaan pendidikan.
Mengacu pada amanat Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional, tercantum bahwa Pemerintah dan Pemerintah Daerah berhak mengarahkan, membimbing, membantu, dan mengawasi penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Untuk mengatasi permasalahan yang masih dihadapi tersebut, Rencana Strategis Departemen Pendidikan Nasional 2005-2009 telah merumuskan Tiga Pilar kebijakan umum pembangunan pendidikan nasional yaitu:
(1) peningkatan pemerataan dan perluasan akses pendidikan,
(2) peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pendidikan, serta
(3) penguatan tata kelola, akuntabilitas, dan citra publik pengelolaan pendidikan.
Ketiga pilar tersebut mendasari tercapainya visi pendidikan nasional yaitu membangun Insan Indonesia Cerdas dan Kompetitif. Dengan tidak mengesampingkan cita-cita luhur yang lain seperti penuntasan Wajib Belajar. Kita juga perlu mengungkit percepatan peningkatan mutu, relevansi, dan daya saing pada tataran lulusan setiap jenjang pendidikan.
Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi dalam beberapa tahun terakhir ini mengalami kemajuan yang sangat pesat, Pesatnya perkembangan ini harus diikuti dengan kemampuan Sumberdaya manusia yang memiliki kemampuan merancang, mengoperasikan, memelihara dan memperbaiki sistem Komputer dan Jaringan.
Kondisi saat ini, pada umumnya program pendidikan atau pelatihan dilakukan secara tatap muka, dimana siswa berkumpul mengadakan interaksi proses belajar mengajar, pendidikan atau pelatihan. Namun demikian terkadang muncul kendala-kendala yang tidak memungkinkan program pendidikan tatap muka dilaksanakan dengan baik. Salah satu kendala utama dalam melaksanakannya adalah lokasi geografis peserta didik yang tersebar dan tidak berada dalam wilayah yang sama dengan pendidikan atau guru. Kendala lokasi ini mengakibatkan timbulnya ketidakefisienan bila seseorang ingin mengikuti pendidikan atau pelatihan di lokasi geografis yang jauh. Ketidakefisienan timbul antara lain adalah dalam hal waktu, biaya, narasumber dan tenaga yang harus disediakan untuk mencapai lokasi pendidikan atau pelatihan.
Langkah strategis yang bisa dilakukan untuk mengatasi permasalahan kesulitan geografis tersebut, adalah dengan memanfaatkan Teknologi tersebut sebagai tools dalam proses pembelajaran dan tool manajemen pendidikan, maka penggunaan sistem dengan teknologi Informasi, komunikasi dan teknologi komputer serta multimedia adalah mutlak diterapkan pada dunia pendidikan. Belajar jarak jarak jauh baik secara on-line maupun off-line merupakan upaya yang harus dilakukan pada bidang pendidikan yang didukung oleh kedua teknologi di atas yaitu teknologi komunikasi komputer dan teknologi multimedia.
Departemen Pendidikan Nasional mulai tahun 1999, telah mengawali pengembangan dan penerapan Teknologi Informasi dan Komunikasi ini melalui Direktorat Pendidikan Menengah Kejuruan, yaitu dengan program Jarnet (Jaringan internet). Program ini adalah program penyediaan infrastruktur Teknologi Internet di SMK tertentu yang memenuhi persyaratan Program berikutnya adalah JIS (Jaringan Informasi Sekolah), yang menekankan peningkatan kualitas SDM dalam bidang Teknologi Informasi dan Komunikasi bagi Sekolah menengah di Kabupaten/Kota . Tahap ketiga yang dilakukan adalah menghubungkan seluruh Sekolah menengah yang ada di dalam Kabupaten/Kota menggunakan Teknologi WAN (Wide Area Network), program ini disebut dengan WAN Kota. Tahap akhir yang dilaksanakan adalah mengembangkan centra-centra teknologi Informasi dan Komunikasi di Tiap Kabupaten/Kota dalam bentuk ICT Center.
Berbekal pengalaman dan perkembangan yang terjadi, maka Departemen Pendidikan Nasional juga pada tahun 2006 sudah melakukan investasi pembangunan Jaringan Pendidikan Nasional yang disebut Jardiknas, yang menghubungkan 441 Dinas Pendidikan Kabupaten Kota, 441 ICT Center yang tersebar di Kabupaten Kota, 3374 Client ICT center, dan 33 Dinas Pendidikan Propinsi, 12 PPPG, 31 LPMP dan 5 BPPLSP, ke Pusat (Depdiknas), dengan harapan semua data dan informasi yang menyangkut Pendidikan dapat diakses dengan cepat dan akurat.
Jaringan ini membutuhkan SDM yang tangguh untuk menjaga, memperbaiki, dan merawat sehingga dibentuklah program TEKNISI JARDIKNAS yang salah satu tujuannya adalah menjaga dan memperbaiki dan merawat jejaring pendidikan nasional (Jardiknas).
MASALAH PADA PC & cara mengatasinya
Mendiagnosa Permasalahan pada PC dan
Cara mengatasinya (DI)
1. Masalah pada Motherboard Gejala :
Setelah dihidupkan,
tidak ada tampilan di monitor, lampu indikator (led) di panel depan menyala,
lampu indikator (led) monitor berkedip-kedip, kipas power supply dan kipas
procesor berputar, tidak ada suara beep di speaker. Solusi : Langkah pertama
lepas semua kabel power yang terhubung ke listrik, kabel data ke monitor, kabel
keyboad/mouse, dan semua kabel yang terhubung ke CPU, kemudian lepas semua
sekrup penutup cashing. Dalam keadaan casing terbuka silahkan anda lepaskan
juga komponen-komponen lainnya, yaitu kabel tegangan dari power supply yang
terhubung ke Motherboard, harddisk, floppy, hati-hati dalam pengerjaannya
jangan terburu-buru. Begitu juga dengan Card yang menempel pada Mboard (VGA,
Sound atau Card lainnya).
2. Masalah pada Harddisk Gejala :
Pada saat CPU
dinyalakan kemudian melakukan proses Post setelah itu proses tidak berlanjut
dan diam beberapa saat tidak langsung masuk ke operating system, dan kemudian
di layar monitor ada pesan "harddisk error, harddisk Failur, setelah itu
muncul pesan "press F1 to continou" setelah kita menekan tombol F1
tidak masuk Operating system dan muncul pesan "Operating system not
found". Solusi : Periksa kabel tegangan
3. Mengatasi Masalah Pada
CD/DVD/ROM/RW Gejala :
Jenis kerusakan yang biasa ditemui : 1. Tidak terdeteksi
di windows 2. Tidak bisa keluar masuk CD 3. Tidak bisa membaca/menulis/hanya
bisa membaca saja. (CD) 4. Tidak bisa membaca/menulis/write protect (Floppy
disk) Solusi : 1) Periksa kabel data dan kabel tegangan yang masuk ke
CD-floppy, perikas di setup bios apakah sudah dideteksi? sebaiknya diset auto.
Periksa apakah led menyala, jika tidak kerusakan di Controllernya. 2) Kerusakan
ada pada mekanik motor atau karet motor. 3) Kerusakan Biasanya pada optik,
tetapi ada kemungkinan masih bisa diperbaiki dengan cara men-set ualng optik
tersebut. 4) Head Kotor, bisa dibersihkan menggunakan Cutenbud
4. Masalah BIOS
Gejala :
Hati-hati dalam Update Bios, ketika meng-Update anda keliru memilih
versi Bios, PC jadi tidak jalan bahkan anda tidak dapat masuk ke BIOS. Solusi :
Biasanya Update tidak dapat dibatalkan, hanya jenis Motherboard tertentu yang
memiliki backup BIOS pada Chip-nya, Disitu tersimpan jenis asli BIOS yang tidak
dapat dihapus, untuk dapat merestore-nya anda tinggal memindahkan Posisi Jumper
khusus yang biasanya sudah ada petunjuk di buku manualnya. Kemudian hidupka PC
dan tunggu 10 detik, BIOS yang asli telah di Restore, kembalikan Posisi Jumper
pada posisi semula, dan PC siap dijalankan kembali. Jika Motherboard tidak
memiliki pasilitas tersebut, Chip BIOS harus dikirim ke Produsen, Jenis BIOS
dapat anda lihat di buku manualnya.
5. Batrey CMOS Rusak / Lemah Gejala :
Muncul Pesan CMOS Checksum Vailure / Batrey Low, diakibatkan tegangna yang
men-supply IC CMOS/BIOS tidak normal dikarenakan batrey lemah, sehingga
settingan BIOS kembali ke Default-nya/setingan standar pabrik, dan konfigurasi
Hardware harus di Set ulang. Solusi : Segera Ganti Batrey nya
6. Masalah pada
system CPU Gejala :
CPU yang sering Hang?? Solusi : Ada beberapa faktor terjadi
hanging diantaranya : Ada BadSector di Harddisk, Ada Virus, Ada masalah di
Hardware seperti Memory Kotor/Rusak, MBoard Kotor/Rusak, Cooling Fan perputaran
fan nya sudah lemah, Power Supply tidak stabil, sebaiknya jangan dipaksakan
untuk digunakan karena akan berakibat lebih fatal. 7. Komputer Tidak Mau Hidup
Cara Mengatasinya :
- Cek koneksi kabel (dari power outletnya ke tombol power
pada PC) - Cek apakah stabilizer berfungsi atau tdak (jika memakai stabilizer)
- Cek kabel power pada CPU - Jika masih juga tidak mau hidup permasalahanya
mungkin terletak pada power supply atau MB.
8. Komputer Mau Hidup Tetapi Tidak
Mau Booting Cara Mengatasinya :
Kenali Terlebih dahulu Bunyi Beep : Beep 1 kali
saja Tanda bahwa kondisi komputer baik Beep 1 kali, panjang Terdapat problem di
memory Beep 1 kali panjang dan 3 kali pendek Kerusakan di VGA card Beep 1 kali
panjang dan 2 kali pendek Kerusakan di DRAM parity Beep terus menerus Kerusakan
dimodul memory atau memory video - Cek dengan menggunakan software dianosa
seperti sisoft sandra, PC mark04, PC mark05 dll.
9. Komputer Mau Booting Tetapi
Selalu “Safe Mode “ (untuk masuk ke safe mode tekan F8) Cara Mengatasinya :
-
restart kembali komputer anda - jika masih trouble intall ulang windows anda -
jika masih safe mode juga, berarti HD anda bermasalah cek dengan : scan disk.
10. Komputer Sering Hang Cara Mengatasinya -
Disebabkan software mengalami
crash - tekan ctrl + alt + del >> klik End task pada program yang “Not
Responding” - tekan tombol restart pada CPU - Disebabkan hardware mengalami
konflik (adanya penambahan hardware baru) - konflik antar hardware sering
terjadi pada sistem operasi windows - install ulang windows anda, tetapi yang
perlu diingat sebelum reinstall windows anda, lepaskan dulu hardware baru anda
- alankan fasilitas “add new“ hardware yang terdapat pada control panel.
11.
Keyboard Tidak Dikenali Oleh Komputer Cara Mengatasinya
- cek apakah keyboard
anda sudah terpasang dengan benar - jika sudah tapi masih juga keyboard tidak
terdeteksi maka kemungkinan keyboard anda bermasalah. - coba ganti keyboard
anda, jika sudah diganti tapi juga masih bermasalah maka kemungkinan besar yang
rusak adalah di bagian port keyboard di MB anda. - Jika memang Sudah di Ganti
Keyboard Baru tapi tetap tidak terdeteksi Juga Coba Ganti dengan Keyboard USB
dan apabila tidak terdeteksi Juga berarti ada yang salah Pada sitem Windows
Sobat.
12. Pointer Mouse Selalu Meloncat-Loncat Cara Mengatasinya
- mouse kotor
segera di Bersihkan (khususnya pada bola mouse)
13. Komputer Sering Crash Cara
Mengatasinya :
- cek semua posisi kabel, hardware, dan juga tegangan pada
casing, cek suhu pada CPU dan jua cek ram, processor dan juga vga.
14. Bila
Produsen MetherBoard(MB) Tidak Diketahui Cara Mengatasinya :
- buka casing, dan
cek CPU anda biasanya sebuah MB memiliki label produsen yang sekaligus berisi
spesifikasi tipe Mbnya. - Lihat pada manual book - Cari data Mb lewat internet,
cocokan ID yang tercetak pada sticker board denan daftar yang terdapat pada
situs www.fcc.gov/oet/fccid, dan cari daftar nomor ID yang dikeluarkan oleh
lembaga perijinan untuk perangkat elektonik di Amerika - Gunakan software
analisa, seperti sandra99 dll.
15. Lupa Password BIOS Cara Mengatasinya :
-
Cabut batterey cmos pada cpu - Atau dengan cara emncoba menebak bberapa
password default untuk beberapa produsen bios misalkan AMI dan AWARD (contoh :
A.M.I, AMI, AMI_SW, ALLY, 589589 dll).
16. Jam dan setting tanggal BIOS Selalu
Berubah-Rubah Cara Mengatasinya :
- batteray cmos sudah tidak berfungsi (mati),
ganti dengan batteray yang baru.
17. Menambah Perangkat Hardware Baru, Tp Tidak
Terdeteksi Oleh BIOS Cara Mengatasinya :
- Kemungkinan besar bios anda sudah
kuno sehingga tidak dapat mendeteksi hardware yang baru, maka segera update
bios anda (bisa download melalui internet, mis : www.windrivers.com).
18.
Melacak Kerusakan Card Pada MB Cara Mengatasinya :
- cobalah denganmencabut dan
menancapkan beberapa card pada MB anda - jika booting berhasil maka card anda
tidak bermasalah begitu jua sebaliknya.
19. Pasang Processor Baru Tp Tidak
Terdeteksi Cara Mengatasinya :
- cek apakah anda sudah memasang processor denan
benar - cek apakah posisi jumper pada processor sudah benar (tentang jumper pada
processor bisa anda priksa pada manual booknya).
20. Crash Setelah Memasang RAM
Baru Cara Mengatasinya :
- kemungkinan ram yang anda pasang tidak kompatibel
dengan komputer anda (cabut ram tersebut).
21. Menambah RAM Tapi Tidak
Terdeteksi Cara Mengatasinya :
- Lakukan pengecekan seperti ketika kasus
sebelumnya - Pastikan slot yan dipakai sesuai, misalnya : SD RAM memiliki slot
yang hampir sama dengan RD RAM tetapi RD RAM, tidak bisa terdeteksi meskipun
bisa dipasang pada slot jenis SD RAM.
22. Setelah Menambah RAM Proses Komputer
Manjadi Semakin Lambat Cara Mengatasinya :
- perhatikan batas kapasitas ram
anda, misalnya ram jenis EDO batas maksimalnya adalah 64 MB, maka ketika
dipaksakan untuk ditambah maka komputer anda menjadi semakin lambat.
23. Virtual
Ram Cara Mengatasinya :
- klik kanan icon My computer, pilih propertis,
kemudian pilih tab performance dan klik VIRTUAL MEMORY - pilih item let me
specify my own virtual memory setting (pilih HD yang akan digunakan sebagai
virtual memory) - klik OK.
24. Monitor Tidak Mau Nyala Cara Mengatasinya :
-
pastikan semua kabel power maupun konektor yang berhubungan dengan monitor ok -
pastikan juga pin yang ada pada port VGA masuk dengan sempuran tidak ada yang
bengkok apalagi tidak masuk semua/salah satu pin ke port VGA - pastikan juga
VGA card anda ok.
25. Monitor Menjadi Gelap Saat Loading Windows Cara
Mengatasinya :
- kemungkinan disebabkan karena setup driver untuk monitor tidak
tepat(setting frekuensinya terlalu tinggi) - masuk dulu ke dalam kondisi safe mode
(tekan F8) - install ulang driver VGAnya
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
Copy the BEST Traders and Make Money : http://bit.ly/fxzulu
MENDIAGNOSA PERMASALAHAN PC - TKJ
MENDIAGNOSA PERMASALAHAN PC DAN PERIPERAL
BAB IIPEMELAJARAN
Pengenalan Pesan/Peringatan Kesalahan Saat Booting pada PC Melalui POST:
1) Prosedur POST (Power on Self-Test)
POST dilakukan sesaat setelah komputer dihidupkan dan mulai booting, proses ini dilakukan oleh BIOS. Adapun urutan prosedur POST adalah sebagai berikut :
a) Test Power Supply ditandai dengan lampu power hidup dan kipas pendingin power supply berputar.
b) Secara otomatis dilakukan reset terhadap kerja CPU oleh sinyal power good yang dihasilkan oleh power supply jika dalam kondisi baik pada saat dihidupkan, kemudian CPU mulai melaksanakan instruksi awal pada ROM BIOS dan selanjutnya.
c) Pengecekkan terhadap BIOS dan isinya. BIOS harus dapat dibaca. Instruksi awal ROM BIOS adalah jump (lompat) ke alamat program POST.
d) Pengecekkan terhadap CMOS, CMOS harus dapat bekerja dengan baik. Program POST diawali dengan membaca data setup (seting hardware awal) pada RAM CMOS setup, sebagai data acuan untuk pengecekan.
e) Melakukan pengecekkan CPU, timer (pewaktuan), kendali memori akses langsung, memory bus dan memory module.
f) Memori sebesar 16 KB harus tersedia dan dapat dibaca/ditulis untuk keperluan ROM BIOS dan menyimpan kode POST.
g) Pengecekkan I/O controller dan bus controller. Controller tersebut harus dapat bekerja untuk mengontrol proses read/write data. Termasuk I/O untuk VGA card yang terhubung dengan monitor.
Jika ada salah satu prosedur POST yang tidak berhasil dilewati maka PC akan menerima pesan/peringatan kesalahan dari POST. Pesan/peringatan kesalahan berupa kode beep yang dikeluarkan melalui speaker yang terhubung dengan motherboard atau tampilan di layar monitor sesuai dengan standar masing-masing motherboard.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan POST (Power on Self-Test)
Pesan/peringatan kesalahan hasil POST berupa tampilan performance PC, visual di monitor dan beep dari speaker. Sesuai dengan urutan prosedur POST yang dilakukan oleh BIOS maka gejala-gejala permasalahan yang muncul adalah sebagai berikut:
| No | Gejala | Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan |
| 1 | CPU dan Monitor mati, tidak ada beep |
|
| 2 | CPU hidup, Monitor Mati, Tidak ada beep |
|
| 3 | CPU hidup, Monitor Mati, ada beep | Disesuaikan dengan beep |
Kode Beep AWARD BIOS
| No | Gejala | Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan |
| 1 | 1 beep pendek | PC dalam keadaan baik |
| 2 | 1 beep panjang | Problem di memori |
| 3 | 1 beep panjang 2 beep pendek | Kerusakan di modul DRAM parity |
| 4 | 1 beep panjang 3 beep pendek | Kerusakan di bagian VGA. |
| 5 | Beep terus menerus | Kerusakan di modul memori atau memori video |
| No | Gejala | Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan |
| 1 | 1 beep pendek | DRAM gagal merefresh |
| 2 | 2 beep pendek | Sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem memori) |
| 3 | 3 beep pendek | BIOS gagal mengakses memori 64KB pertama. |
| 4 | 4 beep pendek | Timer pada sistem gagal bekerja |
| 5 | 5 beep pendek | Motherboard tidak dapat menjalankan prosessor |
| 6 | 6 beep pendek | Controller pada keyboard tidak dapat berjalan dengan baik |
| 7 | 7 beep pendek | Video Mode error |
| 8 | 8 beep pendek | Tes memori VGA gagal |
| 9 | 9 beep pendek | Checksum error ROM BIOS bermasalah |
| 10 | 10 beep pendek | CMOS shutdown read/write mengalami errror |
| 11 | 11 beep pendek | Chache memori error |
| 12 | 1 beep panjang 3 beep pendek | Conventional/Extended memori rusak |
| 13 | 1 beep panjang 8 beep pendek | Tes tampilan gambar gagal |
Kode Beep IBM BIOS
| No | Gejala | Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan |
| 1 | Tidak ada beep | Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang |
| 2 | 1 beep pendek | Normal POST dan PC dalam keadaan baik |
| 3 | beep terus menerus | Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang |
| 4 | Beep pendek berulang-ulang | Power supply rusak, card monitor/RAM tidak terpasang |
| 5 | 1 beep panjang 1 beep pendek | Masalah Motherboard |
| 6 | 1 beep panjang 2 beep pendek | Masalah bagian VGA Card (mono) |
| 7 | 1 beep panjang 3 beep pendek | Masalah bagian VGA Ccard (EGA). |
| 8 | 3 beep panjang | Keyboard error |
| 9 | 1 beep, blank monitor | VGA card sirkuit |
1) Prosedur Test
Test yang dilakukan bertahap yaitu aktifasi sistem operasi dan program aplikasi. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Aktifasi Sistem Operasi
Sistem operasi yang digunakan dalam test ini adalah windows 98, prosedur yang dilaksanakan adalah sebagai berikut :
- Menghidupkan PC.
- PC melakukan POST pada saat booting dan harus dapat dilewati.
- PC mulai mencari sistem operasi di media penyimpan dengan urutan prioritas berdasarkan setting BIOS, misal CDROM, HDD lalu Diskdrive.
- PC menjalankan Sistem Operasi yang didahullui dengan menjalankan file-file sistem yaitu MS Dos.sys, IO.sys, Himem.sys dan command com.
- Jika proses d) berhasil maka selanjutnya dijalankan config.sys dan autoexec.bat.
- Pengecekkan konfigurasi sistem windows yaitu file sistem.ini dan win.ini dan dijalankan.
- Pengecekkan adanya file stratup dan dijalankan.
- Pengecekkkan kondisi hardware melalui device manager.
- Pengecekkan kondisi Start Up menu dan fungsi-fungsi dasar sistem operasi yaitu mengkopi file, memindah file, mengganti nama file, membuat folder/direktori dan lain-lain.
- Pengecekkan prosedur shutdown.
- Pengecekkan program aplikasi dengan menjalankan program dan menutup program.
- Pengecekkan fungsi-fungsi menu program aplikasi.
- Pengecekkan besarnya file-file program aplikasi, yaitu dibandingkan dengan master, terutama file-file eksekusi (file yang berekstensi EXE dan COM) dan file hasil program aplikasi misal dokumen dari Ms Word.
- Pengecekkan terhadap kecepatan mengakses program aplikasi dan data.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan performance kinerja PC yang dapat dirasakan oleh user pada saat menggunakan PC.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai gejala masalah di PC, yaitu sebagai berikut :
Aktifasi Sistem Operasi
| No | Gejala | Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan |
| 1 | Booting terhenti setelah berhasil melaksanakan POST |
|
| 2 | Kinerja booting sampai ke windows berlangsung de-ngan lambat. |
|
| 3 | Windows explorer tidak dapat dijalankan, tidak dapat mengcopi, meng-ganti nama file dan lain-lain | Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. |
| 4 | Start menu tidak dapat dijalankan | Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, berganti nama atau berpindah folder. |
| 5 | Prosedur Shutdown tidak dapat dilaksanakan | Kerusakan pada sistem operasi, mungkin file windows explorer rusak, hilang, terkena virus, ber-ganti nama atau berpindah folder. |
| 6 | Prosedur Shutdown ber-henti sebelum komputer benar-benar mati |
|
1) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan eksternal, yaitu printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse PS2 dan serial, Monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Dan dengan Program Aplikasi misalnya Microsoft word dapat dicoba beberapa kemungkinan kesalahan. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya bergantian (PS/2 atau COM 1 atau COM 2, atau USB).
2) Booting komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak ada masalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
3) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, jika tidak ada masalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
5) Pengecekkan paralel port dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
6) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
Test dilakukan termasuk dengan mengecek driver dari peralatan yang dihubungkan dengan I/O. Karena bisa saja sesuatu peralatan atau komponen yang dipasang dapat bekerja, tetapi tidak optimal karena driver yang digunakan belum sesuai dengan peralatan.
2) Pesan/Peringatan Kesalahan
Pesan/peringatan kesalahan dapat diketahui melalui tampilan secara visual dilayar monitor dan dapat berkerjanya peralatan yang terpasang di I/O.
Berdasarkan prosedur tes yang dilakukan maka akan didapatkan pesan/peringatan kesalahan sebagai tanda adanya masalah di PC. Adapun gejala dan pesan tersebut adalah sebagai berikut :
| No | Gejala | Diagnosa Pesan/Peringatan Kesalahan |
| 1 | Keyboard tidak bekerja |
|
| 2 | Mouse tidak bekerja (PS2/Com/USB) |
|
| 3 | Monitor Tidak Dapat menampilkan gambar |
|
| 4 | Monitor menampilkan resolusi dan warna tidak optimal |
|
| 5 | Print preview pada program aplikasi tidak daat dilakukan | Driver printer belum terintsall |
| 6 | Print tidak dapat dilaksanakan (Printer melaui LPT/USB) |
|
| 7 | Mencetak tidak sesuai dengan yang diinginkan, misal berulang-ulang, hal tidak sesuai dll | Setting printer belum sesuai |
| 8 | Disk dan CD ROM tidak terdeteksi |
|
| 9 | Disk atau CD ROM Tidak dapat membaca data |
|
Untuk mengenal dan mengidentifikasi pesan/peringatan kesalahan, peserta diklat harus mempraktekkan dan mengamati PC dari saat booting, aktifasi sistem operasi, menjalankan beberapa aplikasi, mencoba peralatan I/O dan membaca buku manual setiap komponen PC, buku utility, setting peralatan baru. Dari situ akan diketahui bekerja tidaknya I/O atau peralatan I/O yang terpasang.
- 3. Kegiatan Belajar 4: Klasifikasi, Identifikasi, dan Penentuan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
- a. Tujuan Kegiatan Pemelajaran
2) Peserta diklat mampu mengidentifikasi kemungkinan penyebab permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
3) Peserta diklat mampu menentukan hipotesa awal penyebab permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Klasifikasi Permasalahan Pengoperasian PC:
a) Hardware / Perangkat keras
Masalah pada perangkat keras diklasifikasikan menjadi 2 yaitu :
(1) Internal
Permasalahan hardware secara internal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang meliputi isi CPU, yaitu: motherboard, VGA card, CHIP BIOS, RAM, Sound card, Prosessor, Harddisk, CD ROM, Power supply dan komponen lainnya yang terpasang, monitor, keyboard, mouse dan lain-lain.
| No | Komponen |
Gejala Permasalahan |
| 1 | Monitor |
|
| 2 | Motherboard |
|
| 3 | Port Paralel (LPT) |
|
| 4 | Port Serial |
|
| 5 | Port Game | Tidak dapat atau akses melaui joystick yang terpasang di port game kacau |
| 6 | Port USB |
|
| 7 | VGA Card |
|
| 8 | Sound Card |
|
| 9 | RAM |
|
| 10 | Prosessor |
|
| 11 | Chip BIOS |
|
| 12 | Hard disk |
|
| 13 | Disk drive | Tidak dapat membaca/menulis /memformat/menghapus isi disk |
| 14 | CD/DVD ROM Read/Write | Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD |
| 15 | Kabel Data | Hardisk,diskdrive,CDROM tidak terdeteksi atau tidak dapat diakses |
| 16 | Power Supply | CPU mati |
| 17 | Panel depan CPU | Saklar/lampu mati dan CPU tidak dapat dihidupkan |
| 18 | Keyboard |
|
| 19 | Mouse |
|
| 20 | Speaker aktif |
|
| 21 | Dll |
Permasalahan hardware secara eksternal yaitu permasalahan yang muncul pada komponen sistem komputer yang terpasang di luar komputer dan berfungsi sebagai fasilitas pelengkap komputer, di antaranya yaitu : printer, modem eksternal, TV tuner eksternal, scanner, dan lain sebagainya.
| No | Komponen |
Gejala Permasalahan |
| 1 | Printer |
|
| 2 | TV tuner |
|
| 3 | Modem |
|
| 4 | Scanner |
|
| 5 | Flash memory |
|
| 6 | Kamera digital |
|
| 7 | CD/DVD ROM Read/Write eksternal | Tidak dapat membaca/menulis /memformat CD/DVD |
| 8 | Dll |
Masalah pada perangkat lunak diklasifikasikan menjadi 3 yaitu:
(1) Perangkat lunak BIOS
Chip BIOS (Basic Input Output System) biasanya berupa EEPROM yang berisi program system mendasar dari komponen I/O, termasuk di dalamnya POST. Sebagai sebuah program BIOS juga dapat mengalami masalah di antaranya yaitu :
- Komputer mati
- Komputer hidup tapi blank atau tidak ada tampilan di layar dan tidak ada aktivitas.
- Komputer tidak dapat di setting hardwarenya, setting kacau dan POST tidak jalan.
Sistem operasi merupakan suatu perangkat lunak yang berfungsi untuk mengelola semua sumberdaya sistem komputer, diantaranya yaitu : perangkat keras, program aplikasi, dan user untuk menjadi suatu sistem yang dapat bekerja.
(3) Program aplikasi
Program aplikasi adalah perangkat lunak yang digunakan oleh user untuk melaksanakan pekerjaan atau aplikasi tertentu seperti mengetik, menggambar, menghitung, mendengarkan musik dan lain sebagainya. Program aplikasi yang dimaksud adalah semua perangkat lunak selain sistem operasi, diantaranya yaitu program aplikasi seperti: perkantoran, termasuk bahasa pemrograman, virus, utility dan lain-lain. Pengelompokkan ini belum diklasifikasikan berdasarkan jenis maupun kegunaan aplikasinya.
Permasalahan yang sering muncul berdasarkan klasifikasi perangkat lunak diantaranya, yaitu :
| No | Komponen |
Permasalahan |
| 1 | BIOS program |
|
| 2 | Sistem Operasi |
|
| 3 | Program aplikasi |
|
2) Identifikasi Kemungkinan Penyebab Permasalahan
Berdasarkan klasifikasi permasalahan yang ada maka kemungkinan penyebab dapat diidentifikasi dengan cara melokalisir permasalahan sehingga ruang lingkup kemungkinan kerusakan menjadi lebih sempit baik secara hardware maupun software, karena dalam banyak masalah keduanya saling terkait. Sebagai contoh, yaitu : hard disk tidak terdeteksi oleh PC, kemungkinan kerusakan ada disekitar hard disk yaitu :
Hardware :
- Hard disk, setting jamper hard disk
- Kabel data dan power ke hard disk
- Bus I/O pada motherboard
- BIOS setting
Dengan cara melokalisir seperti di atas dimungkinkan permasalahan akan relatif cepat diketahui.
3) Menentukan Hipotesa Awal Penyebab Masalah
Hasil dari identifikasi, dimana kemungkinan masalah sudah diketahui. User dapat memperkirakan dan menentukan hipotesa awal penyebab dari permasalahan.
Untuk mendukung menentukan hipotesa awal user harus mengetahui semua komponen dan fungsinya pada sistem komputer, serta beberapa data kemungkinan penyebab kerusakan komputer, misalnya tegangan AC tidak stabil, debu yang lembab di motherboard komputer, head pembaca disk yang kotor dan lain sebagainya.
Selanjutnya dapat dilakukan pemikiran sebab akibat yang terjadi. Sebagai contoh :
Diskdrive tidak dapat membaca disket, lampu disk hidup saat proses pembacaan disket :
Kemungkinan kerusakan pada :
- Disket:disket sudah rusak/kotor pada lempengan data
- head disk drive kotor: kemungkinan disebabkan debu menempel di head disk drive
- Motherboard, kabel data: kemungkinan karena soket kabel data sudah aus/tidak kencang atau ada yang putus
4) Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, seperti printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse yang terpasang pada port PS/2 atau serial, monitor yang selalu terpasang di card VGA, disket untuk pengujian diskdrive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
a) Semua peralatan dipasang pada port yang sesuai. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
b) Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik.
c) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
d) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
e) Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
f) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
g) Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.
h) Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.
Tes dilakukan untuk mendapatkan data klasifikasi, identifikasi dan kemungkinan untuk menentukan hipotesa awal pada permasalah komputer.
Kesehatan dan Keselamatan Kerja:
1) Gunakan peralatan sesuai dengan fungsinya.
1) Cek semua hubungan instalasi sebelum memulai praktek.
2) Mintalah guru untuk membantu mengecek jika ada yang meragukan.
3) Bekerjalah sesuai dengan cara kerja atau petunjuk yang telah ditentukan
Langkah Kerja
1) Siapkan alat dan bahan.
2) Periksa semua hubungan instalasi PC.
3) Hidupkan PC, amati selama proses booting dan aktifasi sistem operasi. Apakah PC dalam kondisi baik, jika dalam kondisi, kemudian matikan dengan prosedur shut down yang benar.
4) Lepaskan instalasi beberapa komponen yang dapat dilepas, seperti prosessor, hard disk,disk drive, Ram, VGA card, kabel monitor, power supply, dan lain sebagainya. Pelepasan tersebut dilakukan secara bergantian satu per satu.
5) Hidupkan kembali komputer, amati dan catat hal-hal apa saja yang terjadi.
6) Pasangkan kembali komponen yang dilepas, ulangi langkah d dan e untuk komponen yang berbeda.
7) Jika saat salah satu komponen dilepas, komputer dapat booting sampai ke windows, biarkanlah. Amati dan catat proses yang terjadi.
8) Jika variasi pelepasan semua komponen sudah dilakukan, pasang kembali dan lakukan booting sampai ke windows.
9) Melalui mycomputer, klik kanan tombol mouse, pilih —> properties—-> device manager, hapus atau remove isi display adapter.
10) Booting kembali komputer, amati dan catat apa yang terjadi pada kondisi komputer selanjutnya.
11) Instalkan kembali driver komponen yang telah dihapus. Lakukan langkah i untuk komponen windows yang lain.
12) Selama percobaan ikuti prosedur dan selalu bertanya kepada guru pembimbing.
13) Laporkan hasil pekerjaan anda kepada guru pembimbing (pengajar).
14) Jika semua telah selesai kembalikan semua hubungan instalasi seperti semula dan cek ulang. Jika sudah benar kembalikan semua alat dan bahan ke tempat semula.
Pemeriksaan PC Berdasarkan Urutan yang Telah Ditentukan: Adapun langkah-langkah dalam menyelesaikan permasalahan komputer tersebut adalah sebagai berikut :
1) Mengidentifikasi permasalahan
Masalah yanga ada diidentifikasi dengan beberapa prosedur, diantaranya, melalui POST.
2) Menganalisis permasalahan
Pesan/peringatan kesalahan yang ditunjukkan melalui POST atau pun oleh komponen lain dikomputer dianalisis letak atau sumber komponen yang menjadi penyebab timbulnya permasalahan.
3) Mengklasifikasikan permasalahan
Melakukan pengelompokkan permasalahan, dapat dilakukan berdasarkan hardware, software atau permasalahan itu sendiri.
4) Menentukan hipotesa awal penyebab masalah
Dengan mengklasifikasikan suatu permasalahan, maka dapat ditentukan hipotesa awal bagian yang bermasalah dan penyebab masalah. Hal ini dipakai sebagai acuan untuk mencari cara yang tepat dalam mengatasi masalah dan mencegah timbulnya kembali masalah yang sama.
5) Mengisolasi permasalahan
Masalah yang sudah diklasifikasikan, difokuskan pada ruang lingkup yang lebih kecil. Ini untuk memudahkan menemukan sumber masalah, dan tidak terjadi salah dalam menangani masalah. Misalkan kerusakan terjadi pada CD ROM, tetapi penanganan dilaksakan pada masalah VGA Card.
6) Selanjutnya dapat dilakukan tindakan perbaikan
Langkah-langkah yang dilakukan merupakan bagian dari semua langkah dari modul kegiatan belajar 1 sampai 5, oleh karena itu semua saling terkait menjadi 1 kesatuan mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Pada modul ini difokuskan pada mengisolasi permasalahan melalui langkah-langkah prosedur mendiagnosis permasalahan pengoperasian PC dan peripheral.
Prosedur Test
Untuk lebih mudahnya test dilakukan dengan bantuan beberapa peralatan luar, antara lain printer yang terpasang pada paralel port atau USB port, mouse terpasang pada PS/2 atau serial port, monitor yang selalu terpasang pada VGA card, disket untuk pengujian disk drive dan CD untuk CD ROM drive. Adapun urutan prosedur test yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Semua peralatan dipasang sesuai port yang dibutuhkan. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
2) Booting Komputer, POST akan mengecek semua saluran I/O dan alamat I/O. Jika tidak bermasalah maka semua I/O yang tersedia berfungsi dengan baik. Khusus mouse sebaiknya dipasang pada serial port (COM1, COM2, PS/2) secara bergantian.
3) Pengecekkan fungsi Keyboard dan Mouse.
4) Pengecekkan tampilan pada layar monitor, Jika tidak bermasalah maka setting layar monitor dapat dimaksimalkan.
5) Pengecekkan port paralel dan USB melalui program aplikasi Microsoft word.
6) Pengecekkan pembacaan disk dan CDROM melalui Windows Explorer.
7) Pengecekkan kemungkinan-kemungkinan kerusakan hardware dan software. Instalasi komponen hardware, secara bergantian dilepas dan dipasang kembali (saat melepas dan memasang komponen hardware kondisi PC harus dimatikan terlebih dahulu) kemudian komputer dihidupkan kembali. Amati dan catat kondisi yang terjadi.
8) Pengecekkan pada PC, apabila driver hardware dihapus dan kemudian diinstal kembali.
9) Mengidentifikasi permasalahan.
10) Menganalisis permasalahan.
11) Mengklasifikasikan permasalahan.
12) Menentukan hipotesa awal penyebab masalah.
13) Mengisolasi permasalahan.
Apabila dalam tes terdapat permasalahan maka lakukan langkah 9 sampai dengan 13.
sumber : https://yusufyo.wordpress.com/konsep/mendiagnosa-permasalahan-pc-dan-periperal/

